Saya ikut juga berpuasa dengan keluarga angkat saya. Awalannya saya sendiri kurang yakin kuat atau mungkin tidak, tetapi dari hari awal sampai sekian hari rupanya saya kuat-kuat saja. Oleh Sarina Tausend.

Situs slot online Maafkan saya jika bahasa indonesia saya kurang resmi atau salah-salah. Saya sebetulnya cuma dapat bahasa Indonesia setiap hari.

Kenalkan diri dahulu ya. Nama saya Sarina, usia saya 24 tahun dan saya orang Jerman. Tahun 2013 sampai 2014 saya turut program transisi siswa dengan organisasi AFS, nama Indonesianya ialah Bina Antarbudaya.

Ini ceritanya, pertama kalinya saya berpuasa di Indonesia jadi orang Jerman.

Situs slot terpercaya Saya ada di Medan dengan keluarga angkat yang beragama muslim. Saya datang di Medan saat itu bulan Augustus, puasa dan Idul Fitri telah melalui. Tetapi saya dapat peluang untuk jalani puasa sepanjang sekian hari di Medan di tahun selanjutnya, bulan Juli 2014.

Dan suasanya unbelievable beautiful! Di jalan besar dekat Mushola Raya Medan dibuat RamadanFair, di mana terdapat orang yang jual makanan, minuman, kue, es dan gorengan. Ada yang berjualan perhiasan lebaran atau alat sholat. Dibuat pentas di mana tiap malam ada musik live.

Saya ikut juga puasa dengan keluarga angkat saya. Dan meskipun awal mulanya saya sendiri kurang yakin saya kuat atau mungkin tidak, dari hari awal sampai sekian hari saya rupanya kuat-kuat saja. Itu karena situasinya.

Sebagian besar orang turut berpuasa. Kita bersiap untuk membuka bersama, saya masak dengan Mami Medan, ngabuburit dengan dia dan kakak angkat . Maka rasanya so spesial.

Sayang, saya harus pulang ke Jerman karena program transisi telah usai ditengah-tengah bulan puasa, dan saya tidak dapat nikmati situasinya sampai Idul Fitri. Dan situasi itu lenyap cocok telah tiba Jerman kembali. Tidak ada dekornya, tidak ada pasar, dan beberapa orang yang memberikan semangat untuk turut puasa.

Tetapi karena suami saya ialah orang Indonesia (waktu itu tetap kekasih saya) kita berdua secara langsung pulang ke Indonesia kembali tahun selanjutnya untuk rayakan Idul Fitri di Indonesia.

Tersebut pengalaman pertama saya dengan bulan Ramadan di Indonesia.

Salam dari Saarbrücken, Jerman!

Categories: My Blog